Hasil yang didapat peneliti dari Oxford University menemukan makanan akan menjadi timbunan lemak dalam waktu 3 jam. Hasil ini tentu saja bertentangan dengan keyakinan masyarakat bahwa penumpukan lemak yang memicu kenaikan berat badan ini terjadi secara bertahap.
Lemak dari makanan akan diangkut ke usus masuk ke dalam darah yang mana nantinya bisa digunakan oleh otot yang memerlukan. Namun ternyata proses ini lebih cepat dibandingkan dengan yang selama ini diyakini banyak orang.
Dalam percobaan, relawan yang diberi makanan lemak akan dilacak prosesnya ketika masuk ke seluruh tubuh. Didapatkan memakan waktu sekitar 1 jam untuk memecah lemak masuk ke dalam usus, kemudian masuk ke aliran darah dalam bentuk tetesan kecil.
"Sel-sel dalam jaringan adiposa di sekitar pinggang menangkap tetesan lemak ini dan menggabungkannya ke dalam sel untuk penyimpanan. Proses ini sangat cepat," ujar Fredik Karpe, profesor kedokteran metabolisme di Oxford, seperti dikutip dari Timesofindia,Senin (21/5/2012).
Diketahui hanya sejumlah kecil lemak dari sarapan yang melakukan rute ini. Tapi jumlahnya akan naik hingga setengahnya jika lemak berasal dari makan malam. Hal ini karena adanya perubahan hormonal yang terjadi dan kurangnya aktivitas sehingga lebih mudah bagi tetesan lemak ini untuk terjebak dan menumpuk.
Namun ada kabar baiknya yaitu sistem penyimpanan ini hanya bersifat sementara, lemak yang disimpan ini cepat ditarik atau dimobilisasi untuk memberi makan otot. Karpe memperingatkan ketika makan berlebihan maka ceritanya berbeda.
"Jika Anda makan terlalu banyak dan tidak masuk ke tahap mobilisasi atau bergerak, maka lemak ini akan menjadi akumulasi konstan dan mulai menambah berat badan," ujar Karpe.
0 komentar:
Posting Komentar