Rabu, 16 Mei 2012

Wine Salak Karangasem Bali Masuk Karya Indonesia Kreatif Eagle Award


Kiat Pengolahan buah salak menjadi produk wine salak www.salaccawine.com yang kini  dilakukan sejumlah kelompok di desa Sibetan menjadi salah satu objek  nominasi  peserta karya proposal Indonesia Kreatif untuk penghargaan  Eagle Award yang diselenggarakan stasiun TV ternama Metro TV. Dalam  penjurian Pitching Forum untuk menyeleksi kualitas proposal yang masuk  (12 Juli 2009)  tema Wine Salak belum berhasil menarik perhatian juri  yang terdiri jajaran tim dibidang penyiaran, LSM dan pakar.

bahan dari wine 



Namur demikian produk olahan wine salak yang memiliki tujuan  menyelamatkan dan meningkatkan kualitas harga dan mutu produksi salak  khususnya saat panen raya. Ide menjadikan salak sebagai bentuk wine  seperti diutarakan Bupati  Karangasem I Wayan Geredeg yang mengidolakan  wine salak agar mampu sejajar dengan wine mancanegara yang berkelas dan  memiliki trade mark saat ini mengaku, alternatif pengolahan dalam bentuk  wine merupakan satu-satunya pilihan yang memiliki prospek dan peluang  bernilai tambah tinggi. Untuk itu produk olahan wine kini bahkan sudah  memperoleh pengakuan pasca pengujian di Nusa Dua dan banyak digemari  wisatawan. Jika produksi dan pemasaran nantinya sudah dapat digarap  dengan baik, Ia optimis wine salak menjadi salah satu ikon wine khas  Karangasem yang dicari wisatawan.


Dari segi nilai tambah yang dihasilkan, dikatakan Geredeg sangat  signifikan dapat mengangkat nilai jual salak, hanya perlu megatur sistim  distriubusi dan produksinya untuk diolah sehingga dapat menyerap secara  merata produksi salak yang ada dalam skala besar di dua Kecamatan yakni  Kecamatan Selat dan Bebandem.


Wine salak yag dibawakan prposalnya oleh dua orang wakil dari Denpasar-Bali   penelitian / penulisan proposalnya, belum berhasil menembus penilaian  dewan juri untuk selanjutnya masuk nominasi final sekaligus difilmkan  sebelum dinilai akhir.



0 komentar:

Posting Komentar