Kamis, 07 Juni 2012

Curiga Investasi Palsu dengan Untung Gede, Laporkan ke Sini!

Jakarta - Masyarakat cenderung mudah tergiur keuntungan tinggi dalam waktu singkat. Calon nasabah di perusahaan abal-abal, berkedok Koperasi atau multi level marketing (MLM), bertambah yakin menempatkan dananya, setelah kerabat dan sahabat membuktikan sendiri.


Masyarakat patut curiga dengan penawaran-penawaran semacam ini. Janji keuntungan 25% per bulan sulit ditemui pada produk investasi lain seperti perbankan atau reksa dana, yang sudah lebih dulu eksis.

Jika perusahaan ponzi atau gali lubang tutup lubang ini hadir di wilayah Anda, jangan ragu untuk melaporkan. Kini sudah ada Satuan Kerja (Satgas) Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Pengelolaan Investasi. Ada banyak saluran pelaporan kecurigaan investasi bodong ini. Paling mudah cukup sms (pesan singkat).

Ketua Satgas Waspada Investasi, Sarjito mendorong untuk masyarakat pro aktif melaporkan kecurigaan akan skema invetasi bodong ini. Dengan laporan masyarakat, jika terbukti benar, maka akan menghentikan penipuan dan korban lebih besar dapat dicegah.

"Saya imbau kepada masyarakat di seluruh republik ini, lalau ada di kampung-kampung lembaga apapun yang menjanjikan keuntungan terlalu bear, laporkan kepada Satgas," jelas Sarjito di kantornya, Jumat (7/6/2012).

Masyarakat dapat menghubungi saluran aduan diantaranya:
1. facebook.com/waspadainvestasi
2. waspadainvestasi@bapepam.go.id
3. waspadainvestasi@yahoo.com
4. sms: 0818 98 000 9, atau
5. telepon 021-3857821


"Satgas juga meminta berita, berapa member-nya. Supaya kita bisa cegah lebih awal. Termasuk kepada golongan menengah atas. Meski tidak seberapa bagi mereka, laporkan ke Satgas. Bisa anonymous. Kita akan tindaklanjuti," kata Sarjito.

Seperti diketahui, pihak berwajib kini tengah menelusuri kasus penarikan dana nasabah KLB. Oknum KLB diduga menggelapkan dana 140 ribu investor dan siap dijerat dengan UU Money Laundering.

Setali tiga uang dengan KLB, ratusan nasabah PT Gradasi Anak Negeri mengaku was-was atas investasinya yang tidak kembali. Mereka bahkan telah mendatangi Polda Metro Jaya pekan lalu. Nasabah Gradasi Anak Negeri menagih janji manajemen atas pembayaran bonus yang belum terbayar sejak Maret 2012.

0 komentar:

Posting Komentar