Penyalahgunaan narkotika tak mengenal profesi atau kalangan dalam strata ekonomi. Mulai dari artis, polisi, pedagang, hingga pejabat terlibat kasus penyalahgunaan narkotika.
"Berdasarkan penelitian, ini semua strata ekonomi dari yang tinggi, rendah, seluruh profesi di Indonesia, bisa dikatakan terdapat penyalahgunaan narkoba," kata Kepala Humas BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, di kantor BNN, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Kamis (7/6/2012).
Ia menjelaskan, para pengedar memang sengaja masuk ke kalangan-kalangan tertentu guna melemahkan profesi dan lembaga terkait. "Pengedar ini akan berusaha mempengaruhi mereka-mereka ini, supaya di profesi itu bisa menjadi semakin melemah, termasuk juga aparat dan petugas penegak hukum, mereka akan mempengaruhi, mencoba menggalang para penegak hukum ini dengan berbagai macam cara," terangnya.
Bahkan, BNN pernah mandapati seorang pengedar narkoba berasal dari kalangan internal BNN sendir. Ia mensinyalir, ada upaya penyusupan yang dilakukan oknum-oknum tertentu untuk melemahkan posisi lembaga-lembaga anti narkotika. Menurut catatan BNN, pada 2011 terjadi tindak penyalahgunan narkotika dari pihak kepolisian sebanyak 227 orang dan BNN 3 orang di wilayah Jakarta.
"Di lembaga eksekutif, yudikatif, legislatif, bahkan lembaga kepolisian dan BNN ada orang sebagai pencandu, sehingga mereka melemahkan lembaga yang ada," ujarnya.
Demi menegaskan perang terhadap narkoba, lanjut Sumirat, Presiden mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 12 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional di Bidang Pencegahan, Pemberantasan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba. Semua lembaga terkait ikut serta dalam memerangi narkoba.
"Presiden tegas, pimpinan Polri tegas, bahwa bagi mereka yang kedapatan penyalahgunaan narkoba hukumnya berat dan langsung dipecat dari jabatannya. Kalau kita bisa dikalahkan maka negara gagal," terangnya.
"Presiden tegas, pimpinan Polri tegas, bahwa bagi mereka yang kedapatan penyalahgunaan narkoba hukumnya berat dan langsung dipecat dari jabatannya. Kalau kita bisa dikalahkan maka negara gagal," terangnya.
0 komentar:
Posting Komentar